0 Sedikit Tidur, Ganggu Kesehatan

Jika jam tidur terganggu, dampaknya yang dirasakan adalah, lemas, pusing, tenggorokan terganggu bahkan cepat emosi alias marah-marah yang tanpa alasan. Sebagain dari kita pernah mengalami hal itu, kurang tidur karena berbagai alasan. Tahukah Anda jika kita kurang tidur berdampak pada kehidupan sosial dan juga kesehatan tubuh. Di Amerika saja menurut laman Yahoo green, sekitar 47 juta warganya kurang tidur yang berdampak besar pada kesehatan. Sedikitnya ada lima dampak bagi kesehatan ketika kurang tidur terus menerus dialami seseorang.

Kanker Usus

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Cancer mengemukakan bahwa orang yang tidurnya kurang dari enam jam per malam, rata-rata mengalami peningkatan risiko hampir 50 % lebih rendah dari adenoma kolorektal dibandingkan dengan mereka yang tidurnya lebih tujuh jam semalam. (Adenoma adalah prekursor tumor kanker dan tidak diobati, bisa menjadi ganas.) Menurut peneliti bernama Li Li, MD, PhD, risiko kesehatan meningkat jika kurang tidur dan berhubungan dengan kanker usus besar. Kurang tidur dapat berarti berkurangnya produksi melatonin, hormon alami atau resistensi terhadap insulin.

Diabetes

Apa hubungannya antara kurang tidur dengan diabetes? Dari hasil penilitian yang dilakukan Harvard selama 10 tahun terhadap 70 ribu perempuan yang juga dimuat di Diabetes Care, edisi Februari 2003 menjelaskan, sepertiga angka itu diketahui karena kurang tidur dapat menurunkan kadar leptin, suatu hormon yang memberitahu kita untuk berhenti makan. Akibatnya, Anda ingin makan lebih dari yang dibutuhkan tubuh.  Dan itu berpengaruh dengan asupan yang mempengaruhi diabetes.

Penyakit Jantung

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Chicago menemukan bahwa kurang tidur menyebabkan kadar kortisol, hormon stres, detak jantung, tekanan darah dan kadar gula dalam darah meningkat. Para peneliti menemukan bahwa perenpuan yang beraktivitas banyak dan kurang tidur sedikit lebih tinggi risiko penyakit jantung. Kurang tidur juga dapat membahayakan hati.

Depresi/Ketidaksabaran

Sebuah survei yang dilakukan National Sleep Foundation 2002 lalu, menghubungkan suasana hati dengan pola tidur. Di antara orang-orang dengan masalah tidur, diketahui 21 % mengatakan mereka tidak puas dengan kehidupan, dan 12 % menggambarkan diri mereka sebagai marah. Hampir setengah mengalami kesulitan bergaul dengan orang tua atau teman, dan lebih dari 60 persen merasa tidak sabar menunggu khususnya saat macet. Namun mereka yang cukup tidur angka ketidakpuasan dan kemarahannya tiga kali lebih rendah. Menurut penelitinya, Joyce Walsleben, Ph.D.," tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak yang sama. "

Keselamatan Lalu lintas

Sulit tidur membahayakan saat berkendara. Hasil survei National Sleep Foundation menunjukkan, hampir 100 juta orang di Amerika mengantuk saat berkendara setiap hari. Dan setiap tahun, lebih dari 100.000 kendaraan bermotor mengalami kecelakaan yang mengakibatkan 1.550 orang tewas dan 71.000 cedera. Itu semua karena pengemudinya kurang tidur. Bahkan anggota Konggres Amerika mempertikbangkan dipercepatnya RUU pelarangan orang kurang tidur dan mabuk mengemudi.

Jadi, usahakanlah tidur yang cukup demi kesehatan Anda....