
Jengis Khan, penakluk Mongol terbesar, dilahirkan kira-kira tahun 1162. Ayahnya
seorang kepala suku kecil, menamakan anaknya Temujin sesudah dia mengalahkan
kepala suku lain. Tatkala Temujin berumur sembilan tahun, ayahnya terbunuh oleh
suku lawannya, dan sesudah itu anggota familinya yang kebetulan masih hidup
berada dalam cengkeraman ketakutan dan keterasingan. Ini betul-betul suatu
pemula dari kehidupan yang getir, dan bagi Temujin lebih-lebih lagi sebelum ada
perubahan yang lebih baik untuk dirinya. Tatkala dia sudah menginjak usia muda
remaja, dia tertawan dalam suatu pertempuran melawan suku lawannya.Untuk
mencegah dia bisa...